Gambaran Kasur-kasur Penghuni Surga
GAMBARAN SURGA
Gambaran kasur-kasur penghuni Surga.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
مُتَّكِِٔينَ عَلَىٰ فُرُشِۢ بَطَآئِنُهَا مِنۡ إِسۡتَبۡرَقٖۚ وَجَنَى ٱلۡجَنَّتَيۡنِ دَانٖ [الرحمن: ٥٤]
Mereka bersandar di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra…. [Ar-Rahman/55: 54].
Gambaran permadani dan sandaran-sandaran.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
وَنَمَارِقُ مَصۡفُوفَةٞ ١٥ وَزَرَابِيُّ مَبۡثُوثَةٌ [الغاشية: ١٥، ١٦]
…dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar. [Al-Ghasyiyah/88: 15-16].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
مُتَّكِِٔينَ عَلَىٰ رَفۡرَفٍ خُضۡرٖ وَعَبۡقَرِيٍّ حِسَانٖ [الرحمن: ٧٦]
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani yang indah.[Ar-Rahman/55: 76].
Sandaran-sandaran/dipan-dipan Surga.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
إِنَّ ٱلۡأَبۡرَارَ لَفِي نَعِيمٍ ٢٢ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ [المطففين: ٢٢، ٢٣]
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar dalam kenikmatan yang besar (surga), mereka (duduk) diatas dipan-dipan sambil memandang. [Al-Muthaffifiin/83: 22-23].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
مُّتَّكِِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِۖ لَا يَرَوۡنَ فِيهَا شَمۡسٗا وَلَا زَمۡهَرِيرٗا [الانسان: ١٣]
di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. [Al-Insaan/76: 13].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
إِنَّ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ ٱلۡيَوۡمَ فِي شُغُلٖ فَٰكِهُونَ ٥٥ هُمۡ وَأَزۡوَٰجُهُمۡ فِي ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ مُتَّكُِٔونَ [يس: ٥٥، ٥٦]
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. [Yaasiin/36: 55-56].
Gambaran dipan-dipan penghuni Surga.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
وَنَزَعۡنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنۡ غِلٍّ إِخۡوَٰنًا عَلَىٰ سُرُرٖ مُّتَقَٰبِلِينَ [الحجر: ٤٧]
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. [Al-Hijr/15: 47].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
مُتَّكِِٔينَ عَلَىٰ سُرُرٖ مَّصۡفُوفَةٖۖ وَزَوَّجۡنَٰهُم بِحُورٍ عِينٖ [الطور: ١٩]
Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. [Ath-Thuur/52: 20].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
عَلَىٰ سُرُرٖ مَّوۡضُونَةٖ ١٥ مُّتَّكِِٔينَ عَلَيۡهَا مُتَقَٰبِلِينَ [الواقعة: ١٥، ١٦]
Mereka berada diatas dipan yang bertahtahkan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya berhadap-hadapan. [Al-Waaqi’ah/56: 15-16].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
فِيهَا سُرُرٞ مَّرۡفُوعَةٞ [الغاشية: ١٣]
Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan. [Al-Ghasyiyah/88: 13].
Gambaran bejana-bejana penghuni Surga.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
يَطُوفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَٰنٞ مُّخَلَّدُونَ ١٧ بِأَكۡوَابٖ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٖ مِّن مَّعِينٖ [الواقعة: ١٧، ١٨]
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, Dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari mata air yang mengalir. [Al-Waqi’ah/56: 17-18].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
يُطَافُ عَلَيۡهِم بِصِحَافٖ مِّن ذَهَبٖ وَأَكۡوَابٖۖ وَفِيهَا مَا تَشۡتَهِيهِ ٱلۡأَنفُسُ وَتَلَذُّ ٱلۡأَعۡيُنُۖ وَأَنتُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ [الزخرف: ٧١]
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” [Az-Zukhruf/43: 71].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
وَيُطَافُ عَلَيۡهِم بَِٔانِيَةٖ مِّن فِضَّةٖ وَأَكۡوَابٖ كَانَتۡ قَوَارِيرَا۠ ١٥ قَوَارِيرَاْ مِن فِضَّةٖ قَدَّرُوهَا تَقۡدِيرٗا [الانسان: ١٥، ١٦]
Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak, dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. [Al-Insaan/76: 15-16].
Dari Abdullah bin Qais Radhiyallahu anhu,
عن عبد الله بن قيس رضي الله عنه أن رسول الله- صلى الله عليه وسلم- قال: «جَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا، وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيْهِمَا، وَمَا بَيْنَ القَومِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إلَى رَبِّهِمْ إلا رِدَاءُ الكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ». متفق عليه.
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kebun, dari perak bejana keduanya dan apa yang ada padanya. Dan dua kebun. dari emas bejana keduanya dan apa yang ada padanya. Dan tidak ada di antara kaum dan di antara mereka memandang kepada Rabb mereka selain selendang kebesaran di atas wajah-Nya di surga ‘adn.” (Muttafaqun ‘alaih).[1]
Gambaran perhiasan dan pakaian penghuni Surga.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
إِنَّ ٱللَّهَ يُدۡخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٖ وَلُؤۡلُؤٗاۖ وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٞ [الحج : ٢٣]
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. [Al-Hajj/22: 23].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٖ وَيَلۡبَسُونَ ثِيَابًا خُضۡرٗا مِّن سُندُسٖ وَإِسۡتَبۡرَقٖ مُّتَّكِِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِۚ نِعۡمَ ٱلثَّوَابُ وَحَسُنَتۡ مُرۡتَفَقٗا [الكهف: ٣١]
…dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah; [Al-Kahf/18: 31].
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
عَٰلِيَهُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٞ وَإِسۡتَبۡرَقٞۖ وَحُلُّوٓاْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٖ وَسَقَىٰهُمۡ رَبُّهُمۡ شَرَابٗا طَهُورًا [الانسان: ٢١]
Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Rabb memberikan kepada mereka minuman yang bersih. [Al-Insaan/76: 21].
Yang pertama-tama diberi pakaian di Surga.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda:
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «… وإنَّ أَوَّلَ الخَلائِقِ يُكْسَى يَومَ القِيَامَةِ إبْرَاهِيْمُ الخَلِيْلُ». أخرجه البخاري.
“… dan sesungguhnya makhluk yang pertama-tama diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim al-Khalil Alaihissallam.” (HR. Al-Bukhari).[2]
[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي (Ringkasan Fiqih Islam Bab : Tauhid dan keimanan التوحيد والإيمان ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote
[1] HR. Bukhari No 7444 dan Muslim No. 180.
[2] HR. Bukhari No. 6526.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/85838-gambaran-kasur-kasur-penghuni-surga.html